Skip to main content

LAPORAN / LOG HASIL KERJA PENDETEKSI DAN PENAHAN SERANGAN JARINGAN

RANGKUMAN DESAIN KEAMANAN JARINGAN BAB 13
XII TKJ-2
SMK ISLAM 1 BLITAR




Disusun Oleh:
Gilang RB (16)
Moch Ikhsanudin (18)



Bab 13. Laporan/Log Hasil Kerja Pendeteksi Dan Penahan Serangan Jaringan    :
1.    Pengertian Log Pendeteksi Dan Penahan Serangan Jaringan
2.    Fungsi Log Pendeteksi Dan Penahan Serangan Jaringan
3.    Analisis Log Pendeteksi Dan Penahan Serangan Jaringan

Pembahasan Materi
A.       Pengertian Log Pendeteksi Dan Penahan Serangan Jaringan
Intrusion Detection System (disingkat IDS) adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan. IDS dapat melakukan inspeksi terhadap lalu lintas inbound dan outbound dalam sebuah sistem atau jaringan, melakukan analisis dan mencari bukti dari percobaan intrusi (penyusupan). (admin, 2015)

Jenis-jenis IDS :
Ada dua jenis IDS, yakni:
·      Network-based Intrusion Detection System (NIDS): Semua lalu lintas yang mengalir ke sebuah jaringan akan dianalisis untuk mencari apakah ada percobaan serangan atau penyusupan ke dalam sistem jaringan. NIDS umumnya terletak di dalam segmen jaringan penting di mana server berada atau terdapat pada "pintu masuk" jaringan. Kelemahan NIDS adalah bahwa NIDS agak rumit diimplementasikan dalam sebuah jaringan yang menggunakan switch Ethernet, meskipun beberapa vendor switch Ethernet sekarang telah menerapkan fungsi IDS di dalam switch buatannya untuk memonitor port atau koneksi.
·      Host-based Intrusion Detection System (HIDS): Aktivitas sebuah host jaringan individual akan dipantau apakah terjadi sebuah percobaan serangan atau penyusupan ke dalamnya atau tidak. HIDS seringnya diletakkan pada server-server kritis di jaringan, seperti halnya firewall, web server, atau server yang terkoneksi ke Internet. (hendro, 2017)

B.Fungsi Log Pendeteksi Dan Penahan Serangan Jaringan
Diprediksi sebagian dari pengembangannya mungkin diarahkan pada yang disebut proaktif intelijen IPS, yang secara aktif menghentikan ancaman/gangguan komputer. Proaktif intelijen IPS diharapkan lambat laun akan menggantikan IDS pasif yang hanya memantau ancaman/gangguan.
Namun alih-alih mengganti IDS dengan IPS, organisasi/institusi mulai menerapkan kedua teknologi itu dengan cara menggabungkannya untuk memperoleh sistem keamanan jaringan yang lebih baik. Bahkan untuk menekan ongkos pembelian kedua alat itu, beberapa vendor mulai mengintegrasikannya kedalam sebuah alat yang disebut IDPS (Intrusion Detection and Prevention System).
Ternyata IDS dan IPS menjadi lebih baik ketika kedua teknologi itu diintegrasikan dalam sebuah alat. Ia dapat berfungsi sebagai sebuah virtual device, IDS pada internal dan IPS pada network perimeter. Dengan cara ini IDPS dapat mendeteksi keanehan-keanehan pada jaringan, sekaligus menghentikan serangan. (handiwibowo, 2007)
Fungsi :
a.   Mencegah serangan/gangguan dalam jaringan
IDPS adalah peralatan keamanan yang kompleks yang menggunakan berbagai jenis teknologi pendeteksi untuk menemukan program-program jahat yang masuk kedalam jaringan dan menghentikannya sebelum worm, trojan, virus atau program jahat lainnya dapat merusak sistem.
Bila hanya memasang IDS, sistem pendeteksi gangguan saja, alat tersebut hanya akan memberikan alarm peringatan adanya keanehan/gangguan pada sistem, dan administrator jaringan yang harus menyelidiki code mencurigakan yang dimaksud dan memutuskan tindakan selanjutnya. Bila selain IDS dipasangi juga IPS, maka code jahat yang ditemukan tersebut akan langsung dihentikan secara otomatis.
IDPS melakukan kedua hal tersebut dengan menghentikan koneksi jaringan/user yang menyerang sistem, memblok user accountyang berbahaya, IP address atau atribut lain dari pengaksesan ilegal terhadap server atau aset lain dalam jaringan. Atau dapat pula dengan mematikan seluruh akses ke host, service, aplikasi atau aset-aset lain dalam jaringan.

Beberapa IDPS cukup baik dalam meningkatkan kemampuan pengamanannya melawan serangan berbahaya.
·         menghentikan serangan melalui re-configuring peralatan kontrol keamanan pada network, seperti router dan firewall, untuk memblok akses ilegal.
·         menghentikan serangan melalui pemasangan patch pada host untuk menutup vulnerabilities.
·         menghentikan serangan melalui penghapusan code jahat yang ditemukan seperti men-delete file attachment dalam e-mail.

b.  Memberitahu administrator jaringan tentang adanya gangguan keamanan
IDPS akan memberitahukan administrator jaringan tentang segala sesuatu yang menyangkut pelanggaran peraturan keamanan atau serangan yang terdeteksi.Pemberitahuan tersebut dapat melalui e-mail, web page, pesan dalam monitor IDPS user, perangkap SNMP (Simple Network Management Protokol), pesan syslog, atau program yang dibuat oleh user dan script. Umumnya pemberitahuan berisi data-data penjelasan tentang hal-hal dasar yang terjadi. Informasi yang lebih spesifik dikumpulkan dalam reports.
Jumlah pemberitahuan yang dikirim oleh sistem sangat tergantung seberapa kuat level yang dipasang. Semakin kuat level keamanan yang dipasang maka semakin banyak pemberitahuan yang dikirimkan. Ketelitian pemasangan level keamanan akan sedikit banyak membantu menurunkan jumlah pemberitahuan, dan hanya pemberitahuan tentang gangguan keamanan tertentu saja yang dikirimkan.
c.   Melaksanakan peraturan
Manajemen keamanan informasi yang baik adalah kunci terlaksananya peraturan/regulasi yang dibuat. Dan itu adalah salah satu alasan pentingnya penerapan IDPS, terutama di organisasi yang menjalankan regulasi dengan ketat seperti institusi keuangan atau perusahaan kesehatan.Dengan menerapkan IDPS, sebuah perusahaan dapat mempertahankan akuntabilitasnya, memberikan kejelasan hak akses kepadauser dan memberikan dukungan infrastuktur yang tepat.
d.  Menggalakkan kebijakan keamanan jaringan
Peralatan IDPS tidak hanya melindungi sistem dari penyusup yang bermaksud jahat, tetapi juga melindungi gangguan yang disebabkan oleh kesalahan operasional user atau dari pembalasan dendam karyawan yang frustasi. Dari pengalaman perusahaan-perusahaan dalam beberapa tahun belakangan ini, gangguan keamanan sistem yang disebabkan oleh orang dalam ternyata cukup signifikan.
IDPS dapat dikonfigurasi sebagai alat untuk mengidentifikasi pelanggaran kebijakan keamanan dengan menset-nya seperti sebuahfirewall. Juga dapat diset untuk memantau pengunaan akses yang tidak tepat seperti mentransfer file secara ilegal.
Setting pemantauan user ini perlu diumumkan kepada para users, agar para users mengetahui bahwa setiap penggunaan akses akan dipantau. Hal ini diharapkan meminimalisir keinginan/usaha penyalahgunaan hak akses. (masum, 2016)



C.Analisis log pendeteksi dan penahan serangan jaringan
Ada beberapa cara bagaimana IDS bekerja. Cara yang paling populer adalah dengan menggunakan pendeteksian berbasis signature (seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa antivirus), yang melibatkan pencocokan lalu lintas jaringan dengan basis data yang berisi cara-cara serangan dan penyusupan yang sering dilakukan oleh penyerang. Sama seperti halnya antivirus, jenis ini membutuhkan pembaruan terhadap basis data signature IDS yang bersangkutan.
              Metode selanjutnya adalah dengan mendeteksi adanya anomali, yang disebut sebagai Anomaly-based IDS. Jenis ini melibatkan pola lalu lintas yang mungkin merupakan sebuah serangan yang sedang dilakukan oleh penyerang. Umumnya, dilakukan dengan menggunakan teknik statistik untuk membandingkan lalu lintas yang sedang dipantau dengan lalu lintas normal yang biasa terjadi. Metode ini menawarkan kelebihan dibandingkan signature-based IDS, yakni ia dapat mendeteksi bentuk serangan yang baru dan belum terdapat di dalam basis data signature IDS. Kelemahannya, adalah jenis ini sering mengeluarkan pesan false positive. Sehingga tugas administrator menjadi lebih rumit, dengan harus memilah-milah mana yang merupakan serangan yang sebenarnya dari banyaknya laporan false positive yang muncul.
Teknik lainnya yang digunakan adalah dengan memantau berkas-berkas sistem operasi, yakni dengan cara melihat apakah ada percobaan untuk mengubah beberapa berkas sistem operasi, utamanya berkas log. Teknik ini seringnya diimplementasikan di dalam HIDS, selain tentunya melakukan pemindaian terhadap log sistem untuk memantau apakah terjadi kejadian yang tidak biasa. (Prasetyo, 2016).



DAFTAR ISI


admin. (2015, AUG 11). Materi Keamanan Komputer. Retrieved from tkjsmkn1kawali: https://tkjsmkn1kawali.wordpress.com/2015/08/11/materi-keamanan-komputer/
handiwibowo. (2007, SEP 30). IDPS – Sistem Pendeteksi dan Pencegah Gangguan. Retrieved from Pengamanan Informasi dan Kriptografi: https://hadiwibowo.wordpress.com/2007/09/30/idps-sistem-pendeteksi-dan-pencegah-gangguan/
hendro. (2017, MAR 20). Sistem Pendeteksi dan Penahan Serangan Jaringan. Retrieved from TKJ SOLO: http://tkjsolo.blogspot.com/2017/03/sistem-pendeteksi-dan-penahan-serangan.html
masum, m. (2016, NOV 25). SISTEM PENDETEKSI KEAMANAN JARINGAN. Retrieved from MAMBOLKU: https://mambolku.blogspot.com/2016/11/sistem-pendeteksi-keamanan-jaringan.html
Prasetyo, J. (2016, DES 1). Sistem Pendeteksi Gangguan keamanan jaringan. Retrieved from Joned Eko P: http://eko2111999.blogspot.com/2016/11/sistem-pendeteksi-gangguan-keamanan.html



Comments

Popular posts from this blog

CONTOH SOAL KONVERENSI BILANGAN

KONVERSI BILANGAN 1.       Desimal ke Biner Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan cara mengalikan satu persatu bilangan dengan 2 (basis bilangan biner) pangkat 0, pangkat 1 dan seterusnya sesuai dengan banyaknya bilangan biner yang akan di konversi dan perhitungannya dimulai dari bilangan biner yang paling kanan. Contoh :                                     88 (10) = … (2) ·           88/2 = 44 sisa 0 ·           44/2 = 22 sisa 0 ·           22/2 = 11 sisa 0 ·           11/2 = 5 sisa 1 ·           5/2 = 2 sisa 1 ·           2/2 = 1 sisa 0 Hasil Konversi : 1011000 2.       Desimal ke Octal Cara mengkonversi bilangan desimal ke Oktal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 (basis bilangan oktal) dan menyimpan hasil bagi dan sisa bagi dari setiap pembagiannya. Nilai konversinya adalah urutan hasil bagi yang terakhir kemudian sisa bagi dari yang terakhir hingga ke awal. Contoh : 1402 (10) = … (8) ·      1

KEBUTUHAN PERSYARATAN ALAT UNTUK MEMBANGUN SERVER FIREWALL

RANGKUMAN DESAIN KEAMANAN JARINGAN BAB 6 XII TKJ-2 SMK ISLAM 1 BLITAR Disusun Oleh: Gilang RB (16) Moch Ikhsanudin (18) BAB 6 : Kebutuhan Persyaratan Alat Untuk Membangun Server Firewall Pengertian server firewall Filtering firewall Proxy   Peralatan pembangun firewall Pembahasan Materi A.        Pengertian Server Firewall Sebuah server merupakan jantungnya kebanyakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalam nya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan Sebuah server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu komponen, ke komponen yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas lain. Terlihat

FUNGSI DAN TATACARA PENGAMANAN SERVER LAYANAN

RANGKUMAN DESAIN KEAMANAN JARINGAN BAB 14 XII TKJ-2 SMK ISLAM 1 BLITAR Disusun Oleh: Gilang RB (16) Moch Ikhsanudin (18) BAB 14 : Fungsi dan Tatacara Pengamanan Server Layanan    1.     Pengertian, jenis dan fungsi server layanan 2.     Langkah-langkah pengamanan pada server layanan 3.     Analisis fungsi dan tata cara pengamnan server layanan Pembahasan Materi A.        Pengertian, Jenis Dan Fungsi Server Layanan Komputer Server adalah salah satu infrastruktur yang paling penting dalam organisasi manapun seperti kita contohkan Kaskus.com, salah satu forum (website) terbesar yang ada di Indonesia menangani load jutaan hit per hari atau ratusan ribu hit per detik. Kaskus.com diharuskan memiliki server yang cukup banyak. beban request akan didistribusikan ke server-sever tersebut. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosessor yang bersifat scal