Skip to main content

KONVERSI BILANGAN

KONVERSI BILANGAN
Created : Moch. Ikhsanudin




1.      Konversi Bilangan Biner Ke Desimal
Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan cara mengalikan satu persatu bilangan dengan 2 (basis bilangan biner) pangkat 0, pangkat 1 dan seterusnya sesuai dengan banyaknya bilangan biner yang akan di konversi dan perhitungannya dimulai dari bilangan biner yang paling kanan.
2.       Konversi Bilangan Biner Ke Oktal
Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal yakni dengan mengelompokan bilangan biner menjadi 3 buah dimulai dari bilangan biner yang paling kanan. Setelah dikelompokan barulah kita dapat mengkonversi menjadi bilangan Oktal.
3.      Konversi Bilangan Biner ke Hexadesimal
Cara mengkonversi bilangan biner ke hexadesimal tekniknya hampir sama dengan cara konversi bilangan biner ke oktal. Yang membedakan ada pada pengelompokan bilangan binernya, pada bilangan oktal dalam satu kelompok terdiri dari 3 buah bilangan biner sedangkan pada hexadesimal dalam satu kelompok terdiri dari 4 buah bilangan biner.
4.      Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Cara mengkonversi bilangan desimal ke biner adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 (basis bilangan biner) kemudian menyimpan hasil bagi dan sisa bagi dari setiap pembagiannya hingga hasil baginya < 2. Nilai konversinya adalah urutan dari hasil bagi yang terakhir kemudian sisa bagi dari yang terakhir hingga ke awal.
5.      Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Cara mengkonversi bilangan desimal ke Oktal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 (basis bilangan oktal) dan menyimpan hasil bagi dan sisa bagi dari setiap pembagiannya. Nilai konversinya adalah urutan hasil bagi yang terakhir kemudian sisa bagi dari yang terakhir hingga ke awal.
6.      Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal
Cara mengkonversi bilangan desimal ke hexadesimal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 (basis bilangan hexadesimal) dan menyimpan hasil bagi dan sisa bagi dari setiap pembagiannya. Apabila sisa bagi > 9 maka angkanya dirubah menjadi huruf. Untuk sisa bagi berjumlah 10 = A, 11 = B, 12 = C, 13 = D, 14 = E, 15 = F.
7.       Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Cara mengkonversi bilangan oktal ke biner adalah dengan memecah terlebih dahulu bilangan oktal kedalam satuan bilangan. Kemudian masing-masing bilangan diubah kedalam bentuk biner (harus 3 digit) dengan cara membagi dengan 2 (basis bilangan biner). Jika hasil konversi hanya menghasilkan 2 digit bilangan biner, maka harus ditambahkan 0 supaya bilangan binernya menjadi 3 digit.
`    8.      Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Cara mengkonversi bilangan oktal ke desimal adalah dengan cara mengalikan satu persatu bilangan dengan 8 (basis bilangan oktal) dengan pangkat 0, 1 dan seterusnya dimulai dari bilangan oktal yang paling kanan. Kemudian hasil dari semua pengalian dijumlahkan.
9.      Konversi Bilangan Oktal ke Hexadesimal
Cara mengkonversi bilangan oktal ke hexadesimal terdiri dari dua tahap yaitu:
- Pertama, mengkonversi terlebih dahulu bilangan oktal ke bilangan biner
- Kedua, hasil konversi ke bilangan biner kemudian di konversikan ke bilangan hexadesimal
Singkatnya seperti ini Oktal --> Biner --> Hexadesimal.   (Nugraha, II. Konversi Bilangan, 2016)



SISTEM BILANGAN BINARY CODE DECIMAL (BCD) & BINARY CODE HEXADECIMAL (BCH)
I.                   Bentuk Bilangan Dalam Code Form
Mengkonversi bilangan yang berharga besar, memerlukan hitungan yang cukup melelahkan. Melalui bilangan dalam Code Form maka pekerjaan konversi bilangan dapat dipermudah dan dipercepat. Di bawah ini adalah Code Form dalam bilangan Desimal, Bilangan Oktal dan bilangan Heksadesimal yang sering dipergunakan. (Dohan, 2016)
II.                Binary Code Decimal (BCD)
Bilangan desimal pada setiap tempat dapat terdiri dari 10 bilangan yang berbeda-beda. Untuk bilangan biner bentuk dari 10 elemen yang berbeda beda memerlukan 4 bit. Sebuah BCD mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan desimal.

Contoh :
Z(10) = 317
  3       1       7          Desimal
0011 0001 0111       Biner Code Desimal
Dalam contoh ini BCD terdiri dari 3 kelompok bilangan masing-masing terdiri dari 4 bit , dan jika bilangan desimal tersebut di atas dikonversi ke dalam bilangan biner secara langsung adalah 317(10) = 100111101(2) dan hanya memerlukan 9 bit. Untuk contoh proses sebaliknya dapat dilihat di bawah ini.


Contoh :
Biner Code Desimal         0101  0001  0111  0000
Desimal                                5       1         7        0
Jadi bentuk BCD di atas adalah bilangan Z(10) = 5170.
Kalau kurang jelas nih ada contoh lagi :
Misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 17010.dapat dilihat bahwa bilangan biner dari :
110—-> 00012
710—-> 01112
010—-> 00002
Tetapi, berhubung hasil yang diinginkan adalah bilangan BCD, maka basis bilangannya tinggal ditulis sebagai berikut :
110—-> 0001BCD
710—-> 0111BCD
010—-> 0000BCD
maka, nilai BCD dari 17010 adalah 0001 0111 0000BCD.
Harap diperhatikan bahwa setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi menjadi 4 bit bilangan BCD.
Contoh lain, misalkan bilangan yang ingin dikonversi adalah 30910.
310—–> 0011BCD
010—–> 0000BCD
910 —–> 1001BCD
maka, nilai BCD dari 30910 adalah 0011 0000 1001BCD.
Sebagai bahan latihan, dapat juga dicoba konversi BCD bilangan desimal berikut :
1010—–> 0001 0000BCD
44110—-> 0100 0100 0001BCD
27010—-> 0010 0111 0000BCD
III.             Binary Code Hexadecimal (BCH)
Bilangan heksadesimal dalam setiap tempat dapat terdiri dari 16 bilangan yang berbeda-beda ( angka dan huruf ). Bentuk biner untuk 16 elemen memerlukan 4 bit. Sebuah BCH mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan heksadesimal.
Contoh :
Z(16) = 31AF
Bilangan Heksadesimal      3       1         A       F
Biner Code Heksadesimal   0011  0001  1010  1111
Untuk proses sebaliknya, setiap 4 bit dikonversi ke dalam bilangan heksadesimal.

Contoh :
Biner Code Heksadesimal   1010 0110 0001 1000
Bilangan Heksadesimal          A      6       1       8
Jadi bentuk BCH diatas adalah bilangan Z(16) = A618.



ASCII Code
Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer atau instrument-instrument digital. (Wikipedia, 2016)
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:
1.       Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)
2.       Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})
3.       Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.
Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.
Pada papan keyboard, aktifkan numlock, tekan tombol ALT secara bersamaan dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka akan muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard.





DAFTAR PUSTAKA

Bibliography

Dohan, M. (2016, August 10). SISTEM BILANGAN BINARY CODE DECIMAL (BCD) & BINARY CODE HEXADECIMAL (BCH). Retrieved August 10, 2016, from Sistem Bilangan Binary Code Decimal (BCD) dan Binary Code Hexadecimal (BCH) : http://banjirochiko.blogspot.co.id/2014/09/sistem-bilangan-binary-code-decimal-bcd.html

Nugraha, K. S. (2016, August 10). II. Konversi Bilangan. Retrieved August 10, 2016, from SISTEM DIGITAL : Konversi Bilangan Biner, Oktal, Desimal dan Heksadesimal : http://mahasiswakelasterbang.blogspot.co.id/2015/03/materi-pertemuan-iii-14-maret-2015.htm
l
Wikipedia. (2016, August 10). tanpa nama. Retrieved August 10, 2016, from ASCII: https://id.wikipedia.org/wiki/ASCII




ingin lebih lanjut klik disini 

Comments

  1. https://muchib.kreatif.win/2016/08/konversi-bilangan.html ini lebih detailnya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CONTOH SOAL KONVERENSI BILANGAN

KONVERSI BILANGAN 1.       Desimal ke Biner Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan cara mengalikan satu persatu bilangan dengan 2 (basis bilangan biner) pangkat 0, pangkat 1 dan seterusnya sesuai dengan banyaknya bilangan biner yang akan di konversi dan perhitungannya dimulai dari bilangan biner yang paling kanan. Contoh :                                     88 (10) = … (2) ·           88/2 = 44 sisa 0 ·           44/2 = 22 sisa 0 ·           22/2 = 11 sisa 0 ·           11/2 = 5 sisa 1 ·           5/2 = 2 sisa 1 ·           2/2 = 1 sisa 0 Hasil Konversi : 1011000 2.       Desimal ke Octal Cara mengkonversi bilangan desimal ke Oktal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 (basis bilangan oktal) dan menyimpan hasil bagi dan sisa bagi dari setiap pembagiannya. Nilai konversinya adalah urutan hasil bagi yang terakhir kemudian sisa bagi dari yang terakhir hingga ke awal. Contoh : 1402 (10) = … (8) ·      1

KEBUTUHAN PERSYARATAN ALAT UNTUK MEMBANGUN SERVER FIREWALL

RANGKUMAN DESAIN KEAMANAN JARINGAN BAB 6 XII TKJ-2 SMK ISLAM 1 BLITAR Disusun Oleh: Gilang RB (16) Moch Ikhsanudin (18) BAB 6 : Kebutuhan Persyaratan Alat Untuk Membangun Server Firewall Pengertian server firewall Filtering firewall Proxy   Peralatan pembangun firewall Pembahasan Materi A.        Pengertian Server Firewall Sebuah server merupakan jantungnya kebanyakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalam nya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan Sebuah server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu komponen, ke komponen yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas lain. Terlihat

FUNGSI DAN TATACARA PENGAMANAN SERVER LAYANAN

RANGKUMAN DESAIN KEAMANAN JARINGAN BAB 14 XII TKJ-2 SMK ISLAM 1 BLITAR Disusun Oleh: Gilang RB (16) Moch Ikhsanudin (18) BAB 14 : Fungsi dan Tatacara Pengamanan Server Layanan    1.     Pengertian, jenis dan fungsi server layanan 2.     Langkah-langkah pengamanan pada server layanan 3.     Analisis fungsi dan tata cara pengamnan server layanan Pembahasan Materi A.        Pengertian, Jenis Dan Fungsi Server Layanan Komputer Server adalah salah satu infrastruktur yang paling penting dalam organisasi manapun seperti kita contohkan Kaskus.com, salah satu forum (website) terbesar yang ada di Indonesia menangani load jutaan hit per hari atau ratusan ribu hit per detik. Kaskus.com diharuskan memiliki server yang cukup banyak. beban request akan didistribusikan ke server-sever tersebut. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosessor yang bersifat scal